6 Fakta Film Horor Sosok Ketiga Lintrik dengan Pelet Tingkat Tinggi dan Luna Maya sebagai Produser

Film “Sosok Ketiga Lintrik” menandai langkah baru dalam industri perfilman Indonesia, terutama dalam genre horor. Diproduksi oleh sineas berbakat, Fajar Nugros, film ini telah menarik perhatian banyak penonton sejak pengumumannya.

Rencananya, film ini akan ditayangkan di seluruh bioskop Indonesia mulai tanggal 6 November 2025. Dengan jajaran pemeran yang menjanjikan seperti Adinda Thomas dan Wafda Saifan, ekspektasi penonton semakin meningkat.

Produser film, Agung Saputra, menyatakan bahwa “Sosok Ketiga Lintrik” adalah karya yang mandiri. Film ini bukanlan sekuel maupun prekuel dari film sebelumnya, “Sosok Ketiga” (2023), yang sukses meraih lebih dari satu juta penonton.

Asal Usul Cerita Film “Sosok Ketiga Lintrik” Sangat Menarik

Kisah di balik film ini berawal ketika Agung Saputra melakukan perjalanan ke salah satu kota di Jawa Timur. Dalam perjalanannya, ia berinteraksi dengan teman lokal yang menyebutkan tentang keunikan tradisi pelet lintrik.

Dari situ, Agung kemudian diperkenalkan kepada seorang dukun yang dikenal memiliki ilmu lintrik. Pengalamannya berinteraksi dengan dukun tersebut menjadi salah satu inspirasi utama dalam pengembangan cerita film ini.

Agung mengungkapkan bahwa saat bertemu dukun tersebut, ia sangat terkejut. Dukun itu memiliki banyak foto laki-laki yang menjadi kedipan menarik bagi Agung untuk menggali lebih dalam tentang praktik ini.

Pembaruan Besar dalam Genre Film Horor Indonesia

Film ini menyajikan pendekatan baru dalam genre horor yang selama ini sering diisi oleh cerita yang itu-itu saja. “Sosok Ketiga Lintrik” menawarkan pengalaman sinematik yang fresh dengan menggabungkan elemen lokal yang kental.

Pembuat film berupaya untuk tidak hanya menampilkan keseruan, tetapi juga merangkum tradisi yang kaya dan mungkin tidak banyak diketahui oleh masyarakat luas. Ini menjadi kesempatan untuk mengenalkan budaya Indonesia kepada penonton internasional.

Proses produksi film ini melibatkan sejumlah elemen artistik yang berfokus pada keaslian cerita dan karakter. Dari aspek visual hingga penampilan aktor, semua disusun untuk menciptakan atmosfer yang mendalam dan menegangkan.

Menarik Perhatian Penonton Melalui Penggunaan Budaya Lokal

Salah satu aspek menarik dari “Sosok Ketiga Lintrik” adalah penggunaan elemen budaya lokal yang mendalam. Film ini menjanjikan pengalaman yang tidak hanya menegangkan tetapi juga mendidik bagi penonton.

Dengan menampilkan tradisi lintrik yang sangat sedikit diketahui, film ini mengajak penonton untuk memahami lebih dalam tentang praktik dan sejarah yang menyertainya. Penekanan pada aspek budaya ini juga memberikan nilai lebih pada film tersebut.

Harapan produser dan sutradara adalah film ini dapat menjadi jembatan bagi pengenalan budaya Indonesia yang beragam. Melalui sinematografi yang menarik dan penceritaan yang kuat, diharapkan dapat menggugah rasa ingin tahu penonton mengenai budaya lokal.

Share: Facebook Twitter Linkedin