Estetika Koleksi Fashion Modest dari Panggung Pembuka JMFW 2026
Jakarta – Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2026 menjadi ajang yang penuh dengan inovasi dan keragaman di dunia mode. Tiga desainer lokal menghadirkan karya-karya mereka yang menunjukkan identitas budaya dan nilai-nilai estetika yang mendalam.
Perhelatan yang berlangsung pada 6 November 2025 ini mengangkat tema “The Essential Lab,” di mana setiap desainer menginterpretasikan tema tersebut dengan gaya uniknya. Konsep ini membawa penonton untuk menikmati kombinasi antara tradisi dan modernitas yang dihadirkan melalui fashion.
Melalui masing-masing koleksi yang ditampilkan, desainer berusaha untuk menunjukkan bahwa busana Muslim tidak hanya berfungsi untuk menutupi aurat, tetapi juga sebagai media ekspresi yang kaya. Momen ini menjadi penting untuk memperluas pandangan masyarakat tentang mode serta nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
Desainer Pertama Memperkenalkan Koleksi yang Menarik
Dama Kara, salah satu desainer yang tampil, menampilkan koleksi berjudul “Larasmaya,” yang memadukan kekuatan dengan kelembutan. Koleksi ini terdiri dari sepuluh tampilan yang menggunakan batik sebagai material utama, berpadu dengan potongan busana modern yang chic.
Dalam setiap lembaran kain batik, tersimpan cerita tentang keseimbangan dan keberanian mengekspresikan diri. “Larasmaya” berusaha menggambarkan kedamaian dalam perbedaan, sekaligus memperlihatkan bahwa busana bisa menjadi jembatan untuk menjalin hubungan antarbudaya.
Dengan memanfaatkan bahan-bahan seperti katun dan wol, koleksi ini juga menawarkan kenyamanan dan profesionalisme. Tampilannya membuat para pemakai bisa merasakan keanggunan sambil tetap merasa nyaman dalam berbagai aktivitas sehari-hari.
Kedua Desainer Menampilkan Kreasi yang Berbeda
Selain Dama Kara, dua desainer lainnya juga menyuguhkan karya yang tidak kalah menarik. Setiap koleksi yang ditampilkan memiliki filosofi dan pendekatan yang unik, memberikan warna baru dalam dunia busana Muslim. Desainer kedua berfokus pada penggunaan warna-warna cerah yang mencerminkan optimisme dan semangat.
Konsep yang diusung bertujuan untuk menghilangkan stigma tentang busana Muslim yang monoton. Dengan eksplorasi bahan dan teknik yang bervariasi, desainer ini berhasil menghadirkan tampilan yang segar serta sesuai dengan tren masa kini.
Kolaborasi antara tradisi dan inovasi terlihat jelas dalam upaya mereka untuk menghadirkan label busana yang relevan dengan generasi sekarang. Setiap karya tidak hanya merayakan keindahan tetapi juga menggugah kesadaran akan pentingnya keberagaman budaya.
Filosofi di Balik Setiap Karya yang Ditampilkan
Setiap desainer mengungkapkan bahwa karya mereka adalah hasil dari proses panjang yang melibatkan perenungan mendalam. Menggali tradisi dan mengekspresikannya dalam bentuk yang lebih modern menjadi tantangan sekaligus kepuasan tersendiri bagi mereka.
Lewat desain yang unik, mereka berharap dapat merangkul masyarakat luas, tanpa menghilangkan esensi dari busana Muslim itu sendiri. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk menunjukkan bahwa busana tersebut juga dapat menarik perhatian di panggung internasional.
Dengan pendekatan yang inklusif, mereka ingin mengubah cara pandang masyarakat terhadap mode Muslim yang sering kali dianggap kaku. Justru dengan eksplorasi kreativitas, busana dapat menjadi ruang unjuk diri yang lebih luas.
