Ashanty Mengaku Pernah Curiga Anang Hermansyah Terkait Hilangnya Uang Perusahaan

Ashanty mengungkapkan keinginan untuk bertanya langsung kepada suaminya, Anang Hermansyah, mengenai lenyapnya dana perusahaan. Namun, niat tersebut akhirnya dibatalkan karena kondisi Anang yang masih tidak stabil setelah menjalani prosedur tanam rambut.

“Ketika itu, Mas Anang masih berdarah-darah di kepalanya setelah tanam rambut. Saat saya merasa marah dan ingin protes, melihat dia kesakitan membuat saya berpikir, ‘Ah, saya yang salah.’ Sebagai istri, terkadang kita perlu mempertimbangkan momen seperti ini,” imbuhnya.

Ashanty menyatakan kecurigaan bahwa suaminya mungkin terlibat dalam pengambilan uang tersebut, terutama karena Anang memiliki rencana untuk membangun sebuah studio. Di sisi lain, ia sama sekali tidak mencurigai karyawannya akan melakukan tindakan yang jauh lebih berani dan nekat.

“Saya sempat berpikir, mungkin Anang ingin membuat studio tanpa sepengetahuan saya, ‘Apa yang terjadi? Siapa tahu dia menyimpan sesuatu.’ Saya merasa curiga kepada suami saya, karena saya tidak pernah membayangkan orang lain mampu melakukan tindakan separah itu,” jelas Ashanty.

Perjalanan Emosional Ashanty Setelah Kejadian Itu

Setelah insiden tersebut, Ashanty merasakan dampak emosional yang cukup berat. Ia harus mengolah rasa sakit dan kebingungan yang muncul dalam dirinya akibat kehilangan kepercayaan.

Hatinya bergejolak antara rasa cinta kepada suami dan kekecewaan terhadap tindakan yang dapat merusak reputasi keluarga. “Rasa sakit itu tidak hanya fisik, tetapi juga emosional dan psikis,” jelasnya dengan nada penuh kesedihan.

Ashanty mengingat bagaimana setiap momen dalam kehidupan mereka menjadi lebih rumit. Dalam suasana bergolak ini, ia berusaha memperbaiki hubungan mereka agar bisa kembali normal seperti sedia kala.

Ketegangan antara mereka berdua membuat Ashanty merasa harus lebih kuat. “Saya berusaha hadir untuk suami, meskipun di dalam hati saya masih terdapat banyak pertanyaan yang belum terjawab,” tambahnya.

Refleksi Tentang Kepercayaan Dalam Hubungan Pernikahan

Kepercayaan adalah fondasi penting dalam setiap hubungan, dan Ashanty merasa disadarkan akan hal ini setelah insiden tersebut. Ia menyadari bahwa hubungan yang kuat memerlukan komunikasi yang terbuka.

“Setiap pasangan pasti pernah menghadapi ujian, dan saat itu adalah ujian bagi kami berdua,” ungkapnya. Dengan dialog yang jujur, diharapkan mereka dapat membangun kembali kepercayaan yang sempat pudar.

Ashanty menekankan pentingnya diskusi terbuka mengenai keuangan. “Kami harus duduk bersama dan membicarakan visi dan tujuan ke depan, agar tidak ada lagi kesalahpahaman di antara kami,” paparnya.

Meski penuh tantangan, ia percaya bahwa cinta dan pengertian bisa memulihkan hubungan. “Kami berusaha saling mendengarkan untuk menemukan jalan keluar dari masalah yang ada, dan ini memperkuat ikatan kami,” imbuhnya.

Langkah Kedepan untuk Memperbaiki Situasi

Setelah melewati masa sulit, Ashanty dan Anang sepakat untuk mengambil langkah-langkah memperbaiki situasi. Mereka berkomitmen untuk lebih sering berbincang dan mengevaluasi kondisi keuangan secara transparan.

Dengan adanya rencana bersama, keduanya berharap dapat mencegah kesalahpahaman yang bisa menimbulkan masalah di masa depan. “Kami ingin saling mendukung dalam setiap keputusan yang diambil,” kata Ashanty.

Ashanty berencana untuk menjadikan kejadian ini sebagai pembelajaran, agar mereka tidak mengulangi kesalahan yang sama. “Kedepannya, kami akan lebih bijaksana dan terbuka dalam semua hal,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa meskipun ada luka yang harus disembuhkan, cinta dan komitmen akan menjadi jalan untuk melanjutkan hubungan ini. “Kami berdua berusaha keras untuk melupakan masa lalu dan fokus pada masa depan,” tutupnya.

Share: Facebook Twitter Linkedin