30 Makanan Khas Bugis Legendaris dan Kue Kaddo Boddong yang Wajib Dicoba

Pisang Epe adalah kudapan tradisional yang sangat populer di Kota Makassar. Terbuat dari pisang raja yang belum terlalu matang, kudapan ini menjadi favorit masyarakat karena keunikan rasa dan cara penyajiannya yang khas.

Pisang Epe dimasak dengan cara dipanggang di atas bara api. Sebelum itu, pisang ditekan hingga gepeng, kemudian disiram dengan saus gula kelapa yang kental, menambah kelezatannya.

Kini, pisang Epe telah mengalami inovasi dengan berbagai pilihan topping modern, seperti serutan cokelat, keju, dan kelapa sangrai. Kamu dapat menemukan pisang Epe dengan mudah di sepanjang Pantai Losari, menjadikannya pilihan tepat untuk dinikmati saat bersantai.

Berbagai Kudapan Tradisional dari Daerah Makassar yang Patut Dicoba

Selain pisang Epe, ada banyak kudapan tradisional lain dari Makassar yang tidak kalah menarik. Salah satu di antaranya adalah Kalimbu, sebuah kue yang terbuat dari campuran singkong dan pisang. Kue ini disajikan hangat dengan secangkir teh atau kopi.

Kalimbu memiliki rasa yang gurih dan manis, cocok untuk dinikmati di pagi hari. Adonan singkong parut membalut pisang tanduk, menjadikannya unik dan menggugah selera.

Selanjutnya, ada Bandang Mallojo yang terbuat dari ubi kayu dan pisang. Kudapan ini memiliki tekstur yang lembut dan menawarkan rasa yang manis serta gurih, menjadikannya pilihan yang sempurna untuk camilan sehari-hari.

Bandang-Bandang juga merupakan kudapan berbahan dasar pisang, tetapi dibungkus dengan daun pisang dan dikukus. Teksturnya lembut dan legit, membuatnya banyak dicari di pasar tradisional.

Keterampilan Memasak Tradisional yang Masih Terjaga Hingga Kini

Ragam kudapan tradisional ini menunjukkan keterampilan memasak yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Doko-Doko Cangkuning, misalnya, merupakan kue dari tepung beras yang dibungkus dengan daun pisang, diisi kelapa parut dan gula kelapa.

Kue ini memiliki rasa yang khas dan sering dijumpai di pedagang kue di Kota Makassar. Banyak yang menggemari Doko-Doko Cangkuning sebagai camilan saat berbuka puasa.

Bugis Mandi adalah kue lain yang tidak boleh dilewatkan. Meskipun mirip dengan klepon, penyajiannya yang unik dengan saus santan menambah daya tarik tersendiri pada kudapan ini.

Bola-bola ketan dalam Katiri Mandi memberikan sensasi kenyal yang menyenangkan. Kudapan ini biasanya disajikan dalam kuah santan manis yang dicampur dengan durian, menghasilkan perpaduan rasa yang menggugah selera.

Kesimpulan: Keragaman Kudapan Tradisional yang Perlu Dilestarikan

Kudapan-kudapan tradisional ini tidak hanya menawarkan rasa yang lezat, tetapi juga membanggakan warisan budaya Indonesia. Setiap kudapan memiliki cerita dan sejarahnya sendiri, mencerminkan kekayaan kuliner daerah.

Dengan semakin banyak inovasi dalam penyajian, peluang untuk menikmati dan melestarikan kudapan-kudapan ini semakin terbuka lebar. Masyarakat diharapkan terus mengenal dan mengapresiasi budaya kuliner lokal yang kaya akan varian rasa ini.

Melalui proses memasak yang penuh cinta dan tradisi, kudapan seperti Pisang Epe, Kalimbu, dan lainnya menjadi lebih dari sekadar makanan. Mereka adalah bagian dari identitas budaya yang harus dijaga. Mari kita lestarikan keberagaman kuliner ini untuk generasi mendatang.

Share: Facebook Twitter Linkedin